GULAI IKAN SALAI
Gulai ikan salai merupakan makanan khas Mandailing. Dalam bahasa Mandailing, ikan salai berarti ikan yang dikeringkan menggunakan asap. Metode mengawetkan bahan makanan dengan cara mengeringkan dan diasinkan setidaknya telah dikenal sejak zaman neolitik.
Masyarakat di Indonesia yang hidup dan menetap di pesisir-pesisir pantai sejak dahulu sudah lebih familier dengan metode pengawetan ikan dengan pemanfaatan sinar matahari (pengeringan) dan garam (pengasinan).
Teknik pengawetan dengan cara pengeringan dan pengasinan itu dapat mengurangi kadar air pada ikan dan dapat menghambat berkembangnya mikroba jenis bakteri. Selain itu, metode mengeringkan dan mengasinkan menghambat proses perombakan enzim. Dengan cara itu, ikan sisa hasil tangkapan laut tetap bisa dikonsumsi dalam jangka waktu yang cukup lama.
Bagi orang Mandailing, teknik mengawetkan ikan itu kemudian dikenal dengan disalai. Jenis ikan yang disalai atau diasapi biasanya ialah jenis ikan yang hidup di air tawar hasil tangkapan dari sungai maupun danau air tawar. Mereka menyebutnya dengan ikan sale atau gulaen nadi sale.
Sumber informasi:https://merahputih.com/post/read/gulai-ikan-salai-sajian-rumahan-favorit-raja-raja-mandailing#google_vignette
Sumber gambar: https://images.app.goo.gl/fJGBUrY3pt1tKeDj8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar