SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI MAKANAN NUSANTARA KURNIA TRI B11.2022.07826

Kamis, 28 Maret 2024

 PENDAP



Pendap, atau biasa juga disebut ikan pais, merupakan salah satu makanan khas di Provinsi Bengkulu. Pendap memiliki cita rasa pedas dan gurih, serta aroma khas daun talas yang menjadi pembungkusnya. Makanan khas ini telah menembus pasaran sejumlah kota di Indonesia, seperti Jakarta, Lampung, Palembang, Pangkal Pinang dan Jambi, serta pasar mancanegara seperti Australia, Belgia, Jepang, dan negara lainnya.[1]

Pendap sering kali menjadi makanan favorit para wisatawan dari dalam Sumatera maupun luar Sumatera. Pendap memiliki kesamaan dengan pepes ikan terutama cara pembuatannya; perbedaannya ialah bahan yang digunakan serta daun talas sebagai pembungkusnya dan diikat dengan tali rafia.[2]

Sumber informasi:https://id.wikipedia.org/wiki/Pendap

Sumber gambar:https://images.app.goo.gl/UwwAn3kuSXw5RwqG6

AYAM BETUTU



Ayam Betutu adalah makanan tradisional khas Bali yang terbuat dari ayam atau bebek utuh yang berisi bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam. Ayam betutu merupakan jenis lauk pauk yang dibuat dari daging ayam yang telah dibersihkan, kemudian dibalurkan bumbu khas Bali yang dikenal dengan "base genep"[1] di seluruh permukaan daging ayam dan sebagian lagi dimasukkan ke dalam rongga abdomennya. Daging ayam yang telah dibumbui kemudian direbus atau langsung dibakar hingga menghasilkan aroma yang khas. Aroma yang muncul disebabkan karena adanya pemanasan yang menyebabkan air dan lemak daging ikut menguap. Semakin banyak uap yang dihasilkan, semakin kuat dan enak aromanya.[2]

Sumber informasi:https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_betutu

Sumber gambar: https://images.app.goo.gl/6dH8NUr8kFMyrHFT7

KERAK TELOR



Kerak telur adalah makanan asli daerah Jakarta (Betawi), dengan bahan-bahan beras ketan putih, telur ayam atau bebek, ebi (udang kering yang diasinkan), ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, kunyit,sereh halus, merica butiran, garam dan gula pasir. Kerak telor dapat ditemukan pada hari biasa. Anda bisa menemukan kerak telor di sekitar Kota Tua, Jakarta Barat. Menurut sejarah, Kerak Telor sudah ada dari zaman kolonial Belanda, kerak telor diciptakan oleh masyarakat Betawi secara tak sengaja Pada tahun 1920-an.[1]Makanan ini cukup digemari oleh banyak sekali masyarakat Betawi.

Sumber informasi:https://id.wikipedia.org/wiki/Kerak_telor

Sumber gambar: https://images.app.goo.gl/bpE6XHSr9h7RYmVw8

 DENDENG



Dendeng adalah daging yang dipotong tipis menjadi serpihan yang lemaknya dipangkas, dibumbui dengan saus asam, asin atau manis dengan dikeringkan dengan api kecil atau diasinkan dan dijemur. Hasilnya adalah daging yang asin dan setengah manis dan tidak perlu disimpan di lemari es. Dendeng adalah contoh makanan yang diawetkan.

Sumber informasi:https://id.wikipedia.org/wiki/Dendeng

Sumber gambar:https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Venison_jerky.jpg

 DENDENG BATOKO



Dendeng batokok adalah masakan khas Sumatera Barat dibuat dari irisan tipis dan lebar. Setelah daging sapi diiris tipis melebar, lalu dipukul-pukul dengan batu cobek supaya daging nya menjadi lembut. Kemudian makanan ini diberi cabai hijau yang diiris kasar.

Sumber informasi:https://id.wikipedia.org/wiki/Dendeng_batokok

Sumber gambar:https://images.app.goo.gl/mseSqZJ7ojA1N7RF7

 UDANG KIPAS BALADO



Udang Kipas Balado, hidangan yang memikat dengan rasa pedasnya, telah menjadi favorit di meja makan banyak pecinta kuliner. Udang Kipas Balado berasal dari pesisir Indonesia, yang dikenal dengan keberagaman hasil lautnya. Hidangan ini mencerminkan kekayaan kuliner nusantara yang melibatkan udang kipas segar sebagai bahan utama.

Kelezatan Udang Kipas Balado terletak pada bahan utamanya, yaitu udang kipas yang memiliki daging lembut dan kenyal. Dipadukan dengan balado, campuran cabai, bawang, dan bumbu rempah, menciptakan kombinasi rasa yang memukau.

Proses memasak Udang Kipas Balado memerlukan keterampilan khusus. Udang kipas dimasak dengan sempurna dalam balado yang melibatkan teknik menggoreng cepat hingga terasa kriuk di luar dan tetap lembut di dalam.

Udang Kipas Balado memiliki variasi rasa yang bervariasi. Beberapa versi menekankan rasa pedas maksimal dengan tambahan cabai rawit, sementara yang lain lebih condong ke rasa manis gurih dengan sentuhan kecap manis yang melimpah.

Cara penyajian Udang Kipas Balado juga menjadi daya tarik tersendiri. Beberapa restoran menyajikannya dalam sajian tradisional dengan nasi hangat, sementara yang lain mencoba memberikan sentuhan modern dengan penyajian yang kreatif.

Udang Kipas Balado sering dihadirkan dalam berbagai acara khusus, seperti perayaan keluarga, pesta, atau acara tradisional. Keberadaannya memberikan nuansa istimewa dan memperkaya pengalaman kuliner pada setiap kesempatan.

Sumber informasi:https://esensi.tv/udang-kipas-balado-kelezatan-pedas-dari-lautan-rasa/#:~:text=Kelezatan%20Udang%20Kipas%20Balado%20terletak,Kipas%20Balado%20memerlukan%20keterampilan%20khusus.

Sumber gambar:https://images.app.goo.gl/VsUMyLvLGmJC9rjU6

 SOTO PADANG



Soto padang adalah hidangan berkuah kaldu sapi dengan bahan irisan daging sapi yang sudah digoreng kering, bihun, ditambah perkedel kentang dan dihidangkan panas-panas. Hidangan ini berasal dari kota Padang, Sumatera Barat.[1][2] Selain di kota Padang, Sumatera Barat, hidangan soto padang juga mudah ditemukan di berbagai restoran Padang di penjuru dunia.Di kota Padang, soto ini sering dihidangkan untuk sarapan, dan terkadang disajikan bersama teh talua.

Sumber informasi:https://id.wikipedia.org/wiki/Soto_padang

Sumber gambar:https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Soto_Padang_1.JPG

 BRENGKES TEMPOYAK PATIN


Brengkes Tempoyak adalah makanan tradisional dari Sumatera Selatan dan Jambi yang menggunakan bahan dasar ikan Patin, tapi tidak selalu menggunakan ikan patin saja, bisa juga pakai ikan lais, ikan baung sungai dll.[1] Makanan ini juga menggunakan Tempoyak sebagai bumbu penyedapnya. Penambahan fermentasi durian pada Brengkes Tempoyak membuat cita rasa dari makanan ini menjadi gurih, manis, pedas dan masam.

Sebagai daerah yang memiliki sejarah kuat dengan budaya maritim, menjadikan Sumatera Selatan dan Jambi memiliki banyak makanan tradisional berbahan ikan.Brengkes berasal dari bahasa Jawa yang artinya sama dengan pepes yaitu pembuatan makanan dengan cara mengukus bahan utama dengan bumbu di dalam daun pisang. Sedangkan tempoyak adalah bumbu masak yang terbuat dari durian yang difermentasikan selama 5-7 hari.

Sumber informasi:https://id.wikipedia.org/wiki/Brengkes_tempoyak

Sumber gambar:https://images.app.goo.gl/dVBT4oVa1VbtonGt5

 PINDANG UDANG GALAH



Pindang merupakan salah satu makanan khas sumatera selatan, Palembang. Pindang memiliki variant tergantung dari daerah-daerahnya. Ada pindang yg bumbunya di iris dan ulek. Pindang jg tidak melulu dicombine dg udang, ada pindang ikan (patin,lais,baung, dsb) dan pindang tulang.Kenikmatan pindang terletak pada kuahnya yg khas.

Sumber informasi:https://cookpad.com/id/resep/6621855-pindang-udang-satanggalah-khas-palembang

Sumber gambar:https://images.app.goo.gl/kSUKzhXfBornAi3c6

 MIE CELOR



Mi celor adalah hidangan mi yang berasal dari Kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Kata "celor" dalam bahasa Melayu Palembang bermakna direndam ke dalam air panas (seduh), kemudian mi dicampur kuah santan dan kaldu udang yang kental dan gurih dan disajikan dengan pelengkap seperti telur rebus, tauge, dan kucai. Ukuran mi yang digunakan lebih besar daripada mi pada umumnya, seperti mi aceh atau udon dari Jepang.

Asal usul mi celor tidak diketahui dengan pasti, tapi diketahui bahwa mi berasal dari Tionghoa, bisa jadi mi celor adalah perpaduan dari hidangan Melayu dan Tionghoa.[1] Kata "celor" dalam bahasa Melayu dialek Palembang artinya dicelup-celupkan ke dalam air panas. Hal ini merujuk ke cara penyajian mi yang dicelupkan ke air panas sebelum dihidangkan.

Sumber informasi:https://id.wikipedia.org/wiki/Mi_celor

Sumber gambar:https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Mie_Celor.jpg

 TEKWAN


Tekwan adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari campuran daging ikan dan tapioka, yang dibentuk berupa bulatan kecil-kecil, dan disajikan dalam kuah udang dengan rasa yang khas. Biasanya pelengkap tekwan adalah sohun, irisan bengkoang dan jamur, serta ditaburi irisan daun bawang, seledri, dan bawang goreng. Tekwan berasal dari kata "Berkotek Samo Kawan", yang dalam bahasa Palembang artinya duduk mengobrol bersama teman atau dari bahasa Hokkien tâi-oân (台丸) yang secara homofon mirip Taiwan (Hanzi: 台灣; Pe̍h-ōe-jī: Tâi-oân).

Tekwan merupakan kuliner hasil perpaduan budaya Palembang dan Tionghoa. Banyak masyarakat Tionghoa yang menetap di Palembang dan berjualan makanan berbahan dasar tepung dan ikan.

Kemudian masyarakat palembang memodifikasinya agar sesuai dengan cita rasa lidah masyarakat setempat. Selain itu, makanan ini juga dimodifikasi dengan menambahkan kuah kaldu dan bumbu khas daerah setempat.

Istilah "tekwan" berasal dari kata "bekotek samo kawan" yang berarti "mengobrol dengan kawan". Nama ini dipilih karena masyarakat Palembang senang makan bersama kawan-kawan sambil berbincang.

Namun ada juga yang berpendapat bahwa tekwan ini merupakan akronim dari kalimat bahasa Inggris “take one” yang artinya makan diambil satu-satu yang memang cara memakan tekwan dengan disantap satu per satu seperti makan bakso.

Sumber infromasi:https://id.wikipedia.org/wiki/Tekwan

Sumber gambar:https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Tekwan.JPG

SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI WEB MAKANAN NUSANTARA

 PENDAP Pendap, atau biasa juga disebut ikan pais, merupakan salah satu makanan khas di Provinsi Bengkulu. Pendap memiliki cita rasa pedas d...